Friday, March 30, 2018

Manajemen Waktu Agar Bisa menciptakan "Ruang" Menjadi Peluang

March 30, 2018 0 Comments

Bismillah,  kali ini sudah mencapai tugas ketiga dari Ruang Berkarya Ibu, yakni memberikan tahapan prioritas (inside out) menguat dari dalam dan muncul dengan kesungguhan. Setelah itu memberikan "kandang" waktu untuk setiap peran dalam kehidupan sehari-hari agar bisa mencapai 10.000 jam terbang.  

Dari tugas kedua terlihat bahwa peran dan bakat saya adalah sebagai berikut: 
7 bakat dominan saya sesuai dengan Pandu 45:
  • Belief (Suka melayani dan mendahulukan orang lain) 
-  Memberikan ruang dengan memutuskan menjadi ibu rumah tangga setelah hampir empat tahun menjadi wanita karir.  Mendahulukan di sini lebih cenderung pada keluarga khususnya Suami dan Anak.

Keluarga = Memutuskan untuk menjadi Ibu Rumah Tangga dan melayani keluarga dengan sebaik-baiknya
Komunitas = Menjadi vagian dari pengurus RT du komplek perumahan dan melayani masyarakat komplek.

  • Developer ( Senang memajukan orang lain) 
- Memberikan ruang dengan mendedikasikan diri menjadi Home Educator dan ada rencana untuk membuka kelas mengaji untuk anak berkebutuhan khusus.

Keluarga = Home Educator bagi anak-anak
Masyarakat = Mengadakan kelas mengaji untuk anak berkebutuhan khusus. 
  • Empathy (bisa merasakan perasaan orang lain) 
- Memberikan ruang dengan menjadi pendengar yang baik sebagai basic saya yang sarjana psikologi.  Salah satu caranya dengan mau mendengarkan beberapa masalah orang tua yang memepercayai saya menyelesaikannya.  Biasanya masalah yang sering orang tua.tanyakan yakni tentang perenting skill.

Keluarga = Menjadi pendengar yang baik bagi suami, anak-anak dan keluarga.  menjadi fasilitator untuk mencari solusi.
Masyarakat = Menjadi konsultan keluaga baik dalam bentuk vokal atau tulisan.
  • Harmony (tidak menyukai konflik) 
- Memberikan ruang dengan menghindari konflik baik dengan orang kain atau pasangan.  Biasanya jika ada suatu hal yang "memicu" konflik dalan rumah tangga saya akan diam terlebih dahulu.  Lalu jika keadaan sudah membaik, maka saya jelaskan bagian yang menjadi akar permasalahan.  Begitu juga yang saya lakukan dengan masyarakat.

Keluarga = Menjafi fasilitator bagi keluarga kecil untuk suka kedamaian.
Masyarakat = Membantu masyarakat secara umum menemukan solusi dalam menghadapi konflik. 
  • Learner (suka belajar hal baru) 
- Saat ini saya memberikan ruang dengan belajar hal baru,  yakni belajar literasi.  Caranya dengan mengikuti beberapa training kepenulisan dan berkumpul dengan komunitasnya.

Keluarga = Saya mendedikadikan diri untuk belajar home scholing yang sesuai dengan kondisi keluaga serta terus belajar memperbaiki diri. Selain itu juga belajar parenting skill
Masyarakat =  Saat ini saya belajar tentang dubia literasi agar apa yang saya pelajari bisa dimanfaatkan oleh orang lain.

  • Maximizer (perfectionist dalam hasil) 
- Saya adalah orang yang berusaha memberikan sesuatu yang terbaik buat orang lain.  Apalagi jika itu berhubungan dengan produk yang saya hasilkan.  Salah satunya saat ini saya membuka usaha baru di bidang kuliner, lebih tepatnya catering.  Saya selalu berusaha untuk memebrikan masakan yang fresh sebagai bentuk perfectionist saya dalam hasil.

Keluarga = Memberikan pelyanan yang terbaik di keluarga.  Saat ini saya sedang gemar belajar di dunia boga untuk memberikan makanan terbaik untuk keluarga
Masyarakat = Berawal dari ingin memperbaiki masakan pada keluarga akhirnya muncul keinginan untuk membuka catering agar orang lain bisa merasakan apa yang sudah saya pelajari. 
  • Responsibility (pemegang teguh janji) 
- Memberikan ruang dengan selalu menepati janji.  Jika ada pesanan jam setegah empat, maka saya usahakan menyelesaikannya sebelum jam tersebut. Begitu juga jika ada kajian, maka saya usahakan berangkat lebih awal.

Keluarga = Saya sangat berusaha menepati semua jadwal yang sudah saya buat.

🔖Buatlah "ruang" untuk 6 Peran Dominan dari ST30 dalam kehidupan sehari-hari,  berkeluarga,  ataupun berkomunitas.


  • Caretaker
- Maka ruang yang diberikan pada diri adalah menjadi pengajar/guru ngaji bagi anak berkebutuhan khusus (Rencana))

Ini sama dengan developer
  • Communicator
- Maka ruang yang diberikan pada diri adalah mengambil peran menjadi pengurus PKK di komplek perumahan.  Menjadi penyambung lidah dari ketua kepada masyarakat.

Keluarga = menjadi fasilitator dalam memenumukan solusi
Komunitas =  menjadi oengurus RT sebagai fasilitator pada masyarakat
Masyarakat = menjadi motivator di budang parenting skill

  • Creator
- Maka ruang yang diberikan pada diri adalah menjadi penulis. Penulis di sini saya lebih mengarah pada bloging.

Diri sendiri belajar di dunia literasi dengan baik agar bisa menjadi penulis yang baik dan bermanfaat. Bisa menjadi ibu dan istri yang bahagia dan membahagiakan. 
  • Educator
- Maka ruang yang diberikan pada diri sebagai Educator sama dengan ruang yang ada pada Caretaker.  Menjadi pengajar bagi anak berkebutuhan khusus.

Sama dengan Developer
  • Mediator
- Maka ruang yang diberikan pada diri adalah menjadi penengah jika terjadi masalah dikeluarga.

Sama dengan harmony
  • Quality Controler
- Maka ruang yang diberikan pada diri adalah memberikan mutu dan kualitas terbaik bagi usaha saya.

Sama dengan maximazer

Dari ruang yang sudah dirumuskan di atas dan materi ketiga yang sudah  disampaikan Teh Sru,  maka saya simpulkan rencana dalam jangka panjang dan jangka pendek.

Jangka pendek yakni lebih fakus pada keluarga. Yang pertama adalah proses MENERIMA dengan peran yang saat ini sedang dijalankan.  Yakin tidak ada yang sia-sia walaupun belum seseuai dengan harapan. Yakin bahwa Aklah tidak akan memberikan keadaan jika itu tidak sesuai dengan kebutuhan.  Kedua adalah menikmati peran, yakni menjadi Ibu Rumah Tangga yang bahagia. Menikmati tanpa disambi dan hadir sepenuhnya membersamai anak dan suami.  Dengan menikmati itulah saya akan terus belajar memperbaiki diri dan belajar parenting skill dan literasi sebagai sarana saya untuk semua ruang seperti Learner,  creator,  developer dll.

Jangka panjang yakni menjadi inspirator baik secara vokal dan tulisan, Home Educator, terapist Anak Berkebutuhan Khusus.  Dan untuk ruang mandiri secara finansial saya akan mengambil peran menjadi pengusaha catering.  Ide usaha ini berawal dari ingin menyajikan makanan yang sehat,  beragam dan enak. 

"Kandang" waktu yang saya luangkan untuk aktivitas di atas saya bagi menjadi jadwal hatian berikut. 




NO
JAM
KEGIATAN
1
2
3
1
03.00 - 04.30
Qiyamul lail, mengaji dan sholat subuh.



2
04.30  - 05.00
Olahraga dan membaca/menulis



3
05.00 - 07.00
Memasak dan membersihkan rumah.



4
07.00-10.00
Membersamai anak (makan, mandi dan bermain) dan sholat dhuha



5
10.00 -12.00
Menulis atau membaca



6
12.00 - 14.00
Sholat dhuhur dan  membersamai anak (makan siang)



7
14.00 - 15.00
Istirahat siang



8
15.00 - 16.30
Sholat ashar, Membersamai anak / me time.



9
16.30 - 17.30
Jalan2 sore/ membersihkan rumah



10
17.30 - 18.00
Menunggu sholat maghrib (mandi sore) berdiskusi dg suami.



11
18.00- 20.00
Sholat isya, makan malam



12
20.00 - 22.00
Membersamai anak atau menulis dan membaca / berdiskusi dg suami



13
22.00 - 03.00
Istirahat



#RuangBerkaryaIbu
#Proyek2
#TugasMateriTiga
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu

Saturday, March 24, 2018

Ciptakan Ruang, Ambillah Peran!

March 24, 2018 0 Comments
Bismillah,  kali ini sudah mencapai tugas kedua dari Ruang Berkarya Ibu.

Tugas materi kedua:

Setelah mengidentifikasi 7 Bakat Dominan Diri dari 34 Tema Bakat dan 6 Peran Dominan dari ST30, maka *tantangan berikutnya* ialah:

🔖Buatlah "ruang" untuk 7 Bakat Dominan Diri dari 34Tema Bakat dalam kehidupan sehari-hari,  berkeluarga, ataupun berkomunitas

7 bakat dominan saya sesuai dengan Pandu 45:
  • Belief (Suka melayani dan mendahulukan orang lain) 
-  Memberikan ruang dengan memutuskan menjadi ibu rumah tangga setelah hampir empat tahun menjadi wanita karir.  Mendahulukan di sini lebih cenderung pada keluarga khususnya Suami dan Anak.  
  • Developer ( Senang memajukan orang lain) 
- Memberikan ruang dengan mendedikasikan diri menjadi Home Educator dan ada rencana untuk membuka kelas mengaji untuk anak berkebutuhan khusus. 
  • Empathy (bisa merasakan perasaan orang lain) 
- Memberikan ruang dengan menjadi pendengar yang baik sebagai basic saya yang sarjana psikologi.  Salah satu caranya dengan mau mendengarkan beberapa masalah orang tua yang memepercayai saya menyelesaikannya.  Biasanya masalah yang sering orang tua tanyakan yakni tentang perenting skill.  
  • Harmony (tidak menyukai konflik) 
- Memberikan ruang dengan menghindari konflik baik dengan orang kain atau pasangan.  Biasanya jika ada suatu hal yang "memicu" konflik dalan rumah tangga saya akan diam terlebih dahulu.  Lalu jika keadaan sudah membaik, maka saya jelaskan bagian yang menjadi akar permasalahan.  Begitu juga yang saya lakukan dengan masyarakat. 
  • Learner (suka belajar hal baru) 
- Saat ini saya memberikan ruang dengan belajar hal baru,  yakni belajar literasi.  Caranya dengan mengikuti beberapa training kepenulisan dan berkumpul dengan komunitasnya.  
  • Maximizer (perfectionist dalam hasil) 
- Saya adalah orang yang berusaha memberikan sesuatu yang terbaik buat orang lain.  Apalagi jika itu berhubungan dengan produk yang saya hasilkan.  Salah satunya saat ini saya membuka usaha baru di bidang kuliner, lebih tepatnya catering.  Saya selalu berusaha untuk memebrikan masakan yang fresh sebagai bentuk perfectionist saya dalam hasil. 


  • Responsibility (pemegang teguh janji) 
- Memberikan ruang dengan selalu menepati janji.  Jika ada pesanan jam setegah empat, maka saya usahakan menyelesaikannya sebelum jam tersebut. Begitu juga jika ada kajian, maka saya usahakan berangkat lebih awal. 

🔖Buatlah "ruang" untuk 6 Peran Dominan dari ST30 dalam kehidupan sehari-hari,  berkeluarga,  ataupun berkomunitas.


  • Caretaker
- Maka ruang yang diberikan pada diri adalah menjadi pengajar/guru ngaji bagi anak berkebutuhan khusus (Rencana))
  • Communicator
- Maka ruang yang diberikan pada diri adalah mengambil peran menjadi pengurus PKK di komplek perumahan.  Menjadi penyambung lidah dari ketua kepada masyarakat.
  • Creator
- Maka ruang yang diberikan pada diri adalah menjadi penulis. Penulis di sini saya lebih mengarah pada bloging.  
  • Educator
- Maka ruang yang diberikan pada diri sebagai Educator sama dengan ruang yang ada pada Caretaker.  Menjadi pengajar bagi anak berkebutuhan khusus. 
  • Mediator
- Maka ruang yang diberikan pada diri adalah menjadi penengah jika terjadi masalah dikeluarga. 
  • Quality Controler
- Maka ruang yang diberikan pada diri adalah memberikan mutu dan kualitas terbaik bagi usaha saya. 


Dari bakat dan peran yang sudah saya uraikan di atas sangat terlihat jika saling berhubungan. Maka untuk merumuskan semuanya menjadi suatu aktivitas yang sesuai maka saya kelompokkan menjadi beberapa bagian.  

Pertama adalah 4 bakat dan 2 peran yang saling berhubungan yakni Belief,  Developer,  Empathy,  Learner,  Caretaker dan Educator. Dari kelima item tersebut saya memberikan ruang untuk menjadi seorang pengajar anak berkebutuhan khusus.  

Kedua adalah Harmony, Communication, Creator, Learner dan Mediator saya mencoba mengambil peran menjadi seorang penulis. 

Ketiga adalah Quality Controler, Responsibility dan Maximizer saya mengambil peran menjadi seorang pengusaha makanan yang mementingkan kualitas.  Dan saya lebih cenderung fokus pada kualitas produk. 


#RuangBerkaryaIbu
#Proyek2
#TugasMateriDua
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu

Saturday, March 17, 2018

Menemukan Bakat Dan Peran Unik Pada Diri

March 17, 2018 1 Comments

Bismillahhirrohmannirrohim... 

Tulisan kali ini adalah tugas pertama dari Raung Berkarya Ibu setelah materi Webinar tentang Talents Mapping bersama Abah Rama.

Video materi bisa dilihat disini: Kuliah Umum Talents Mapping With Abah Rama

Dari materi di atas kita disadarkan untuk kembali melihat lebih dalam pada diri sendiri dan menentukan peran unik apakah yang Allah berikan pada kita. Menemukan "Jalan" yang tepat sehingga bisa berperan dengan hebat.

Baiklah hal pertama yang akan saya lakukan adalah mengidentifikasi 7 bakat dominan agar lebih memudahkan kami memutuskan fitur unik. 7 bakat dominan ini di ambil dari Pandu 45 yang diprakarsai oleh founder IIP,  Ibu Septi Peni Wulandari dan Pak Dodik W.

Selengkapnya tentang Pandu 45 bisa dilihat di sini: ebook Pandu 45

7 bakat dominan saya sesuai dengan Pandu 45:
  1. Belief
  2. Developer
  3. Empathy
  4. Harmony
  5. Learner
  6. Maximizer
  7. Responsibility
Kalau dilihat dari 7 bakat dominan,  maka peta bakat saya menjadi: 
Influencing : 2
Relating      : 3
Stiriving      : 1
Thinking     : 1

Maka dari sini bisa dilihat bahwa saya adalah orang yang suka bertemu dengan orang untuk bekerja sama dan berharap saya bisa memengaruhi.

Setelah mengidentifikasi bakat melalui Pandu 45, kali ini mengidentifikas 6 peran dominan yang bisa dilihat di www.temubakat.com.  Langkah awal yang saya lakukan adalah melakukan test sesuai instruksi. Tapi sebelum saya melihat hasil dari ST30, saya lakukan dengan manual.  Setelah membaca saya berikan cheklist bakat yang sesuai dengan keadaan saya.  Dan saya sangat terkejut saat melihat hasil st30 yang saya laiukan otomatis dan manual hasilnya sama, yakni:
  1. Caretaker
  2. Communicator
  3. Creator
  4. Educator
  5. Mediator
  6. Quality Controler
  7. Server
Melihat kombinasi dari 7 peran dominan saya sangat terlihat bahwa peran saya banyak mengarah pada Guru dan Perawat. Yakni suka melayani, suka berbagi, suka belajar dan perfectionis menentukan hasil. 

Setelah melakukan identifikasi dari Pandu 45 dan Talents Mapping saya akan merumuskannya menjadi 4 kuadran agar lebih spesifik dan melihat dibagian manakah saya merasa Enjoy,  Easy,  Excellent & Earn.


Kuadran 1 : Home Educator dan terapis anak berkebutuhan khusus.
Kuadran 2 : memasak dan menyanyi.
Kuadran 3 : Menulis atau jurnalism.
Kuadran 4 : Marketing atau sales.

Mengapa saya memilih Terapis pada kuadran pertama (bakat)  karena beberapa orang di sekitar saya termasuk suami,  mentor,  teman dan beberapa wali murid banyak mengatakan saya cocok berada di posisi ini.  Selain itu saya juga merasa nyaman dan puas jika apa yang saya lakukan berhasil.  Dan ini sangat sesuai dengan hasil indentifikasi di atas. Tapi saya menemukan hambatan dalam mengembangkan potensi ini.  Selama  dua tahun berkecimbung di dunia terapis terrkadang ada rasa bosan dan waktu yang belum memadai untuk saat ini.  Maka dari itu saya alihkan ke home educator. dengan kombinasi kekuatan yang hampir sama tapi dengan waktu yang bisa dikondisikan.

Kuadran kedua adalah memasak.  Saya suka,  saya belajar dan saya dimudahkan belajar dengan skill memasak.  Tapi belum bisa di katagorikan Earn.  Makanya saya letakkan di kuadran dua.  Bisa jadi jika saya terus mengasah dan memperbaiki kualitas maka memasak bisa jadi beralih ke kuadran pertama.

Sedangkan menulis saya letakkan di kuadran ketiga.  Saya merasa mampu,  mudah untuk mempelajari dan produktif dengan terbitnya bebebrapa buku antologi,  tapi saya tidak enjoy. Apakah jika saya sudah mememukan motivasi dalam menulis,  skill menulis bisa menjadi enjoy (karena termotivasi)  akan beralih ke kuadran 1? Entahnlah...


#RuangBerkaryaIbu
#Proyek2
#TugasMateriSatu
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu







Friday, March 16, 2018

Menumbuhkan Minat Membaca Sejak Dini (Day10)

March 16, 2018 0 Comments

Jam malam telah tiba,  waktunya Mas Daffa bobok!
Saya menghampiri Mas Daffa yang sedang main mobil-mobilan.  Padahal sekarang sudah menunjukkan pukul 09.00 PM.  Sekarang Mas Daffa jam tidurnya berkurang,  padahal tadi siang tidak tidur dan jam segini juga belum tidur.  Biasanya kalau siang tidak tidur habis Maghrib udah teler aja, tapi seekarang makin anteng makin aktif.  Alhamdulillah.... Dan...  Emaknya teleer nunggu dia bobok karena mau belajar nulis. Jadi di sini saya diuji untuk mendahulukan yang prioritas.

Masih dengan mobil ditangannya,  dia masuk kamar dan bersiap mendengarkan saya bercerita.  Seperti biasa sebelum bercerita pinginnya "cekrek" dulu biar terdokumentasi. Eh tidak tahunya dia malah minta mobilnya di foto. Hadeh sayang,  ini bunda mau dokumentasi kamu lagi baca buku,  bukan mau foto mobil.  Kapan mulainya 😂

Setelah memenuhi permintaannya, niat hati mau melanjutkan membaca. Eh tidak tahunya mobilnya sudah meluncur cantik di atas buku.  Halah 🙈. Ya sudahlah mungkin dia belum siap untuk mendengarkan cerita malam ini. 
Yuks balapan sama bunda! 
Akhirnya saya mengalah aja.  Toh anak juga tidak bisa dipaksa sesuai dengan keinginan kita.  Always be Happy Dear....  😍😍😍


Menumbuhkan Minat Membaca Sejak Dini (Day9)

March 16, 2018 0 Comments

Ini ceritanya fotonya sembunyi-sembunyi, kalau enggak bisa ketahuan apa yang akan terjadi.  Makanya fotonya miring-miring hahaha

Sekarang sedang ingin membiasakan membaca buku sebelum tidur,  walaupun sering menolak tapi gak papalah bundanya yang baca dan berharap dia dengerin walau dari jauh.

Yah,  masih dengan buku yang sama, tapi dengan judul yang berbeda.  Karena kalau baca buku paking lama +- 5 menitan.

Mohon jangan gagal fokus oada dinding yang berwarna merah ya...  Itu adalah kreasi anak negeri dengan lipstik bunda yang baru 😅. Setelah selesai mandi bundanya dikejutkan dengan fenomena dinding "Red". Padahal lipstiknya baru beli belum semoat dipakai 🙈

#Day9
#tantangan10hari
#gamelevel5
#kuliahbunsayiip

Memumbuhkan Minat Membaca Sejak Dini (Day8)

March 16, 2018 0 Comments

Masih dengan buku yang sama,  Kumpulan Dongeng Sebelum Tidur.  Yah karena buku ini adalah kumpulan dongeng jadinya bacanya dicicil,  selain itu stok buku bacaannya juga belum banyak 🙈

Dongeng hari ini dari Belanda dengan judul Mengapa Burung Bangau Mencintai Holland?  Dongeng ini bercerita tentang banyaknya kodok di negara Holland.  Lalu karena Peri sangat terganggu dengan bunyi kodok,  maka diundanglah Bangau ke negara Holland.  Kira-kira apa ya yang akan dilakukan Bangau pada kodok-kodok itu?  Yuk segera baca kelanjutannya juga ya di buku Kumpulan Dongeng Sebelum Tidur serial binatang.

#Day8
#tantangan10hari
#gamelevel5
#kuliahbunsayiip

Menumbuhkan Minat Membaca Sejak Dini (Day7)

March 16, 2018 0 Comments

Wah... Yang ini candid camera,  kalau sampek orangnya tahu sedang di foto bisa-bisa kabur terus rebutan gadged.  Hahahaha

Akhir-akhir ini saya sedang berjuang mengurangi frame timenya Mas Daffa. Ya.  Mengurangi bukan benar-benar berhenti.  Mengurangi saja masih kesulitan,  entah mengapa. Maafin bunda ya, Sayang.  Sebenarnya ini juga salah saya yang awalnya memberikan dia gadged sebagai sarana belajar,  tapi lama-lama jadi kebiasaan dan candu.

Salah satu cara saya mengurangi Mas Daffa dari gadged ya dengan memberikannya mainan dan buku. Walau itu tidak sepenuhnya bisa teralihkan. Satu-satunya cara ya bundanya juga gak pegang gadged di depan dia. Dan saat ini agak kesulitan karena kebutihan untuk belajar menulis.  #ehem...

Buku kali ini adalah kumpulan dongeng sebelum tidur. Ini adalah buku cerita Mas Daffa yang pertama.  Beli buku ini awalnya ingin menambahkan suku kata dan memperjelas artikulasi lewat bercerita.  Awalnya berjalan lancar tapi akhirnya seperti bosan dan lebih memilih gadged 🙈

Judul yang sedang di baca adalah Ulat Bulu Disarang Kelinci.  Karena satu buku ada banyak cerita jadinya satu hari hanya bisa bercerita 1-2 cerita saja.


#Day7
#Tantangan10hari
#gamelevel5
#Kuliahbunsayiip


Thursday, March 15, 2018

Menumbuhkan Minat Membaca Sejak Dini (Day6)

March 15, 2018 0 Comments

Hai....  Ada yang tercyduk sedang baca buku sendiri di kamar hahaha. Makanya saya cari kemana-mana kok nggak ketemu.  Setelah saya cari di kamar,  dapur dan teras depan nggak ada saya beralih ke kamar tantenya dan....  Daffa ternyata Mas Daffa sudah anteng dengan bukunya hahaha.  Tak ingin melewatkan momen saya ambil hp dan memotonya.  Ketahuan di foto dia nyengir aja 😂😂

Buku yang dia baca masih sama dengan buku yang kemarin, judulnya Unta.  Saya lihat dari belakang dia masih buka lembarannya aja sambil menyebutkan angka yang ada pada setiap halaman.  Sepertinya dia lebih tertarik belajar angka terlebih dahulu daripada huruf.

Oh iya,  hari ini sudah ada di Sidoarjo tapi belik sempat bikin daun buat pohon literasinya. Nanti sekalian rapelan sama yang kemarin. 

Setelah melihat dia membaca buku sekalian saja saya bacakan bukunya sambil lihat gambar unta dan berhitung jumlah Unta.

#Day6
#tantangan10hari
#gamelevel5
#kuliahbunsayiip

Menumbuhkan Minat Membaca Sejak Dini (Day5)

March 15, 2018 0 Comments

Hari kelima tantangan 10 hari masih tetap di Madura dan tanpa pohon literasi. Karena pohon literasinya ada di Madura hehehe.  Tapi walaupun tidak ada pohon literasi tantangan harus tetap berjalan dan semangat!!!

Aara pernikahan sepupu sudah tinggal sehari lagi.  Jadi kalau siang belum sempat nemenin Mas Daffa baca buku.  Waktu yang paling memungkinkan hanyalah malam,  sialnya kalau siang masih sibuk persiapan acara nikaha. 

Lah,  malam ini nemenin Mas Daffa baca buku dari penerbit Daffa Media yang berjudul Unta.  Ya,  masih dengan buku dengan penerbit yang sama karena stok buku bacaannya Mas Daffa di Madura cuma sedikit. Ini saja kami bawa dari Sidoarjo.  Nggak papa lah nanti sambil nabung buat beli buku yang berkualitas Amin...

Buku yang berjudul Unta ini berisi tentang bagaimana Allah menciptakan Unta sesempurna mungkin seseuai dengan kondisinya. Buku ini mengajarkan kami untuk selalu bersyukur dan memahami bahwa Allah menciptakan sesuatu tidak sia-sia. Semuanya ada manfaatnya. 

Sekian cerita Mas Daffa hari ini,  kalau bunda sudah baca buku apa hari ini??

#Day5
#Tantangan10hari
#gamelevel5
#Kuliahbinsayiip

Wednesday, March 7, 2018

Menumbuhkan Minat Membaca Sejak Dini (Day4)

March 07, 2018 0 Comments

Hari ini pakai buku ini dulu,  judulnya "Mengenal Huruf & Angka". Ini adalah buku pertama Mas Daffa. Sebenarnya sudah bolak balik diperbaiki tapi masih saja ada yang "protol" akhirnya disimpan saja bagian yang lepas kalau nanti ada waktu baru diperbaiki lagi. 😂😂

Pertama kali punya buku ini saya mengenalkan gambar benda-benda di lingkungan sekitar.  Harapannya dia bisa respon terhadap benda disekitarnya dan mengenalkan angka dan huruf secara perlahan. Tujuan pertama mengenalkan buku ini memang bukan untuk mengenaljan huruf dan angka tapi mengenalkan gambar-gambar untuk memfasilitasi gaya belajar visualnya.

Anak-anak yang notabennya lebih dominan imaginasi akan sangat yerbantu dengan adanya flash card. Lalu secara perlahan mengnalkan bentuk aslinya.  Kan agak sukit jika harus mengenaljannya secara langsung. Seperti mengenalkan binatang. Ini sangat terbukti saat Mas Daffa jalan-jalan ke Kebun Binatang dia langsung bisa mengenali binatang yang ada di gambar.
Bunda,  ada Flamingo. Flamingo 
Sontak saya tertawa melihat ekspresi dia dan ayahnya.  Ayahnya masih bingung dia bisa tahu hewan itu dari mana.  Apalagi dia menyebutkannya dalam bahasa inggris hehehe.  Anak bunda hebat! 

Biasanya kalau di Madura Mas Daffa ikut sekolah,  lengkap dengan tas dan sepatunya.  Tapi karena pagi ini gerimis belajarnya di rumah Mbah dulu.  Tadi sih sempat ke sekolah tapi pulang lebih cepat karena khawatir kehujanan. Alhasil main sama adik sepupu sambil tebak-tebakan gambar sama mbak.


Buku ini semacam flash card yang isinya gambar sesuai dengan abjad.  Selain itu juga ada hurif kecil,  huruf besar dan angka. Cocok banget untuk anak seusia Mas Daffa yang masih tahap pengenalan huruf. 

#Day4
#GameLevel5
#tantangan10hari
#kuliahbunsayIIP

Tuesday, March 6, 2018

Menumbuhkan minat membaca sejak dini (Day3)

March 06, 2018 0 Comments


Masih dengan buku terbitan yang sama,  Daffa Media dengan judul "Kisah Binatang Dalam AlQuran - Unta). Awalnya saya kira buku ini sama seperti buku cerita anak pada umumnya. Bercerita tentang binatang yang saling berinteraksi.  Buku ini berbeda,  di dalam menjelaskan tentang bagaimana Unta diciptakan sangan sempurna dan sesuai dengan kondisinya.  Alhasil saya belum selesai membaca Mas Daffa sudah ngacir aja 😂

Mungkin dia merasa kurang antusia karena saya membacanya juga dengan datar. Selain itu,  dia juga kurang familiar dengan unta.  Pas ke Kebun Binatang juga belum ketemu unta.  Apalagi ada beberapa istilah yang belum pernah dengar,  seperti punuk unta, oase dan lemak.


Kisah Bintang Dalam Al-Quran ini menjelaskan tentang kehidupan Unta di padang pasir. Jenis bulunya yang tahan terhadap panas dan dingin yang ekstrim.  Punuknya yang mampu menanggung berat serta lemak yang bisa membuatnya bertahan tidak makan dan minum dalam beberapa hari.  Buku ini tidak ada dialog hanya informasi saja.

Tahapan membaca Mas Daffa saat ini masih pada tahapan yang sama. Yakni Tahapan pembentukan konsep diri membaca dan tahap membaca gambar. Hal ini terlihat dari dia suka menunjuk gambar dalam buku dan sesekali menyebutkan angka dan huruf yang ada di dalam gambar. Tapi sampai saat ini huruf yang dia ketahui hanya huruf A.  Tak papalah,  sambil terus belajar dan terus berkembang.

Karena saya sudah tahu tahapannya saat ini, jadi tugas saya terus menstimulasi dia agar minat membacanya terus meningkat.  Mungkin juga sudah waktunya mengenalkan alfabet.  Selama ini saya hanya merasa khawatir kalau waktunya belum tepat.  Namun setelah ada materi dan tantangan dari IIP saya jadi yakin apa yang harus saya lakukan.  Terima kasih Institut Ibu Profesional 😍

#Day3
#tantangan10hari
#Gamelevel5
#KuliahBunsayIIP

Monday, March 5, 2018

Menumbuhkan Minat Membaca Sejak Dini (Day2)

March 05, 2018 0 Comments

Hari kedua masih fokus sama menumbuhkan minat membaca Mas Daffa.  Mumpung lagi di kampung, Mas Daffa ikut nimbrung sekolah dulu biar tambah pinter dan tambah temen.  By the way hari ini tiba-tiba jadi guru TK dadakan.  Ternyata bukan pemyanyi dangdut aja yang dadakan, jadi guru juga dadakan 😂😅😂😅. Guru yang saat ini bertugas sedang kurang enak badan.  Karena pas Mas Daffa bawa buku cerita dan minta diceritain,  maka jadilah bercerita di depan kelas sama teman-teman yang lain.  Judul buku hari ini adalah "Semut Dan Kepompong". Oh iya,  kebetulan gurunya adalah tante Mas Daffa sendiri jadi jangan heran ya, kenapa bisa mengambil alih tugas.  Hehehe

Mas Daffadan teman-temannya sangat antusias sekali. Mereka memperhatikan dengan seksama. Untuk mempermudah gaya belajar visual merwka dan menguatkan imaginasi saya bercerita sambil menunjukkan buku kehadapan mereka.  Padahal baru kali ini bacanya.  Alhasil masih sering nengok tulisan di bukunya.

 Sambil mendengarkan cerita, saya memasukkan pelajaran berhitung sekalian.  Biasanya anak-anak lebih suka kalau bercerita sambil belajar berhitung.  Kali ini belajar menghitung jumlah kepompong.  Di dalam buku ada gambar kepompong yang bergelantungan,  jadi sekalian saja sambil berhitung.

Ayo,  siapa yang tahu berapa jumlah kepompong di sini?  Yuk sambil dihitung kepompongnya 

Mas Daffa sangat senang,  terlihat sekali saat matanya berbinar dan sesekali menirukan gaya saya saat bercerita.  Apalagi kalau banyak temannya,  dia tambah semangat. Buku ini bercerita tentang kesombongan semut pada kepompong. Di akhir cerita saya tidak sempat memberikan pesan dari buku tersebut.  Muridnya sudah terlanjur kabur karena denger bel istirahat 😂. Padahal itu poin utama dalam bercerita, ya sudahlah kapan-kapan kalau mau bercerita lagi bisa di sampaikan lebih awal sebelum bel berbunyi. 

#Day2
#tantangan10hari
#gamelevel5
#Kuliahbunsayiip

Menumbuhkan Minat Membaca Sejak Dini (Day1)

March 05, 2018 0 Comments



Hari ini bebikinan pohon literasi. Pohon literasi adalah pohon yang digunakan untuk menempel judul buku yang sudah dibaca. Sebenarnya ada banyak macam-macam pohon literasi.  Salah satunya dengan menempel kertas berbentuk pohon atau hewan di dinding. Bisa juga dengan menggambar langsunh di dinding.  Berhubung saya masih nomaden jadi lebih mudah pakai pohon literasi kayak di foto.  Kebetulan ada ranting pohon yang kering terus dipoles dengan kapas. Jadilah seperti dibawah ini :

Sebelum

Sesudah

Proses pembuatannya sih lebih banyak saya, mas daffa kebagian "kruwel-kruwel" kapas terua kasikan ke bundanya.  Gak papa lah hitung-hitung latihan motorik halus.   Oh iya dulu saya pernah share beberapa stimulasi motorik halus tentang penggunaan tangan kiri alhamdulillah sekarang Mas Daffa sudah lebih dominan tangan kanan. Cara paling ampuh memang harus sering diingatkan. 

Baca juga: Stimulasi motorik halus Mas Daffa

Judul buku hari ini adalah "Nyamuk Yang Menakjubkan". Kebetulan sekali sebelum project game level 5 muncul,  mas daffa sudah beli empat buku bacaan.  Pas banget. Dari keempat bukunya inilah yang paling favorit karena banyak gambar hewannya 😁. 

Tahap membaca Mas Daffa berada di antara tahap pembentukan konsep  diri membaca dan tahap membaca gambar.  Pada tahap pembentukan konsep diri membaca dapat dilihat dari dia suka membolak-balikkan buku seperti sedang membaca,  memasukkan bukunya dalam tas dan membawanya kemana-mana.  Bahkan beberapa kali terlihat "membaca" sendiri. Sedangkan tahap membaca gambar sangat terlihat dari buku yang sering dia bawa.  Buku yang lebih banyak gambar binatangnya.  Menunjuk huruf yang dia kenal.  Semntara ini hanya bisa huruf A.  Memang saya agak terlambat mengenalkannya buku.  Baru di usia hampir satu tahun baru dikenalkan. Maaf ya, nak.  😢




#Day1
#gamelevel5
#Kuliahbunsayiip