Saturday, September 23, 2017

Yuks, menjadi orang tua cerdas di era digital

Menjadi orang tua di era digital emang gampang-gampang susah ya bunda. Banyak sekali kemudahan yang bisa di manfaatkan, seperti media sosial, televisi, online shopping bahkan transportasi berbasis online. Tapi, dibalik kemudahan yang di sediakan, tahukah bunda ada bahaya yang mengintai jika kita tidak cerdas memanfaatkannya? Apalagi untuk si kecil yang belum bisa memilah mana yang bisa dikonsumsi atau tidak. Maka dari itu, menjadi orang tua cerdas bukan lagi kemampuan yang bisa dimiliki orang tua digital. Tapi suatu keharusan!!!

Mari kita flash back kejadian yang akhir-akhir ini sangat mengancam keluarga kita akibat kecanggihan teknologi. Pertama kasus pedofilia, kasus yang satu ini  sungguh membuat kita sebagai orang tua sangat resah. Bagaimana tidak? Keselamatan anak kita menjadi incaran para pelaku yang tidak bertanggung jawab. Korban pedofilia yang notabennya adalah anak-anak mempunyai efek yang sangat panjang. Mereka akan mengalami trauma psikis dan fisik. Treatment yang digunakan pun tidaklah mudah, butuh perjuangan yang luar biasa.

Kasus kedua adalah narkoba. Kasus yang sampai saat ini belum juga mendapatkan solusi. Saat ini sasaran pelaku bukan lagi orang dewasa melainkan anak-anak. Mereka mencampurkan nakotika ke dalam bahan makanan ringan bahkan mainan anak-anak. Hal ini dapat menyebabkan kecanduan dan kerusakan pada otak. Dan ini sangat berbahaya! Belum lagi kasus pelelangan perawan yang saat ini sangat marak dibicarakan.

Kalau kita simak satu persatu kasus di atas, para pelaku adalah mereka yang melek teknologi, mereka yang memanfaatkan kecanggihan digital. Jangan bunda kira mereka adalah orang-orang bodoh yang hanya memanfaatkan kesempatan? Bukan!!! Mereka adalah cendekiawan yang memanfaatkan kelalaian kita sebagai orang tua. Lalu apa yang harus kita lakukan? Yuks simak beberapa tips agar menjadi orang tua cerdas di era digital.
  1. Melek teknologi
Jika mereka pelaku kejahatan adalah orang yang peduli pada kecanggihan teknologi, kita sebagai orang tua juga harus demikian. Salah satu kegunaannya adalah untuk bisa menyeimbangi anak-anak kita, terutama dalam media sosial. Jadilah salah satu teman di antara ribuan teman dunia mayanya. Tetaplah menjadi pengamat tanpa harus mengintervensi.
  1. Bershabatlah dengan anak
Sudahkah kita memeluknya hari ini? Jika belum sama sekali, mulai saat ini dan seterusnya peluklah mereka, ciumlah mereka, jadikanlah kita sebagai tempat paling nyaman untuk mereka pulang. Karena dengan begitu mereka tidak akan mencari orang lain untuk mendapatkan perhatian.
  1. Haus ilmu parenting
Di era digital tidaklah susah mendapatkan ilmu parenting. Begitu banyak kuliah online, webinar dll yang bisa dimanfaatkan untuk mencari ilmu dan mengupgrade diri.
  1. Kuatkan prinsip dasar pada anak
Sebagai umat beragama pastilah kita memiliki prinsip-prinsip dasar yang harus ditanamkan pada diri. Itulah yang harus dikuatkan pada anak sejak ini. Jangan biarkan anak meraba-meraba apakah ini boleh atau tidak. Karena mereka belum mampu untuk berpikir abstrak. Maka dari itu, beri mereka kejelasan atas prinsip dasar yang harus dilaksanakan atau dihindari.

Itulah tips dari saya, bunda sangat boleh menambahkan tips jitu lainnya. Karena sejatinya kita adalah saling melengkapi.  Selamat mencoba dan mari berbenah diri.
Oh iya satu lagi dari saya “Janganlah kita terlalu sibuk dengan ambisi kita dengan mengatas namakan anak-anak.”
Sekian dari saya jangan lupa follow dan komen ya!!!
Semoga bermanfaat. 

No comments:

Post a Comment