Monday, October 2, 2017

Sekelumit tentang Homeschooling

Siang, Bunda. Kali ini saya ingin membahas sedikit tentang homeschooling. Akhir-akhir ini homeschooling menjadi alternatif orang tua sebagai sarana belajar putra-putri mereka. Mengapa demikian? Banyak alasan yang menjadi pertimbangan mereka. Salah satunya adalah maraknya bullying yang sering terjadi di sekolah formal. Selain itu, tempat kerja yang sering berpindah-pindah juga menjadi alasan yang kuat. Belum lagi kurikulum yang begitu berat dan terlihat membebani anak-anak.

Tapi bukan berarti homeschooling lebih baik dari sekolah formal, pasti ada kelebihan dan kekurangan yang menyertai. Semuanya memiliki efek yang berbeda. Tinggal kita yang menentukan mana yang lebih baik untuk anak-anak kira.

Baiklah, kita lupakan sejenak tentang homeschooling vs sekolah formal. Sekarang saya ingin membahas apa itu homeschooling.

Homeschooling menurut wikipedia adalah metode pendidikan alternatif yang dilakukan di rumah, di bawah pengarahan orangtua atau tutor pendamping, dan tidak dilaksanakan di tempat formal lainnya seperti di sekolah negeri, sekolah swasta, atau di institusi pendidikan lainnya dengan model kegiatan belajar terstruktur dan kolektif.

Sedangkan menurut ahli Yesi Elsandra mengatakan bahwa Homeschooling adalah salah satu sarana pendidikan yang dilaksanakan berdasarkan kebutuhan anak, dibutuhkan kreatifitas dan disiplin tinggi untuk menjalankan aktivitas belajar dalam HS.

Perlu bunda ingat, Homeschooling bukanlah suatu lembaga pendidikan, melainkan pembelajaran oleh orang tua atau tutor dan dilaksanakan di rumah. Hs juga bisa dilakukan di luar rumah seperti perpustakaan, taman dll seseuai kreativitas orang tua dan kebutuhan anak.

Saat ini, homeschooling sangat populer di Amerika Serikat, dengan persentase anak-anak 5-17 tahun yang diberikan homeschooling meningkat dari 1.7% pada 1999 menjadi 2.9% pada 2007.

Ada beberapa klasifikasi model homeschooling antara lain:
  • Homeschooling tunggal. Model ini dilaksanakna dalam satu keluarga dan tidak bergabung dengan keluarga lainnya yang melakukan homeschooling terhadap anak-anaknya.
  • Homeschooling majemuk. Model ini dilaksanakan oleh beberapa keluarga dengan kegiatan-kegiatan tertentu juga kegiatan pokok dan kegiatannya tetap dilaksanakan di rumah masing-masing.
  • Komunitas homeschooling. Komunitas homeschooling adalah gabungan dari komunitas majemuk dan mereka menyusun dan menentukan silabus, bahan ajar, kegiatan pokok, dan hal-hal lainnya.

Demikianlah sekilas tentang Homeschooling. Sekali lagi saya menekankan bahwa tidak ada sarana pendidikan yang seratus persen positif.  Baik Homeschooling atau public school atau sekolah umum pasti memiliki plus dan minus. Tinggal kita sebagai orang tua yang harus peka dengan apa yang dibutuhkan anak.  Yuks menjadi orang tua peka yang mampu menjaga amanah Allah SWT.

Ditunggu jejak dan komennya ya bunda. Boleg sharing di kolom komentar.
Because Sharing is Caring

Tulisan ini diikutsertakan dalam Program One Day One Post Blogger Muslimah Indonesia.


Refrensi

11 comments:

  1. Anak pertama sempat HS waktu TK di Amerika, karena nggak kuat bayar sekolahnya..Memang berat, karena orang tua memang yang pegang kuncinya. Perlu kerja sama tak hanya Bunda tapi juga Ayahnya..
    Jadinya, kagum dengan ortu yang memilih HS untu sekolah anak-anaknya..Hebat!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul bunda, HS butuh perjuangan dan kreativitas tinggi dari kedua orang tuanya sebagai pemegang kunci. Salut banget sama Orang tua as home educator. Sekarang masih di Amrik bunda Dian?

      Delete
  2. Betuuulll..HS membuat orang tua ikutan belajar...hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sekali bunda...
      terima kasih sudah mampir 😊😊

      Delete
    2. Betul sekali bunda...
      terima kasih sudah mampir 😊😊

      Delete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. Anak atasan saya dulu HS. Ortunya targetin dia bisa hapal alqur'an. Tp emang ortunya disiplin banget. No excuse lah, urusan jam belajar n ngafal.

    Kalo liat anak2 sekarang suka kasian. Udah sekolah sampe sore, tasnya juga gede dan penuh buku. Kadang masih ada buku yang ditenteng jg

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, hebat atasan mbak, bisa komitmen dan disiplin karena itu yang sangat susah. Kadang sedih lihat anak-anak sekolah tasnya lebih besar dari orangnya 😊😊

      Delete
    2. Wah, hebat atasan mbak, bisa komitmen dan disiplin karena itu yang sangat susah. Kadang sedih lihat anak-anak sekolah tasnya lebih besar dari orangnya 😊😊

      Delete
  5. Aku belum kepikiran ngasih HS buat anak2ku. Tapi apa pun tujuannya, setiap ortu pasti ingin yg terbaik untuk anak2nya ya, mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak, Homeschooling dan public school sama-sama memiliki kelebihan dan keterbatasan. Yang terpenting mana yang terbaik buat anak-anak.

      Delete