Friday, March 30, 2018

Manajemen Waktu Agar Bisa menciptakan "Ruang" Menjadi Peluang


Bismillah,  kali ini sudah mencapai tugas ketiga dari Ruang Berkarya Ibu, yakni memberikan tahapan prioritas (inside out) menguat dari dalam dan muncul dengan kesungguhan. Setelah itu memberikan "kandang" waktu untuk setiap peran dalam kehidupan sehari-hari agar bisa mencapai 10.000 jam terbang.  

Dari tugas kedua terlihat bahwa peran dan bakat saya adalah sebagai berikut: 
7 bakat dominan saya sesuai dengan Pandu 45:
  • Belief (Suka melayani dan mendahulukan orang lain) 
-  Memberikan ruang dengan memutuskan menjadi ibu rumah tangga setelah hampir empat tahun menjadi wanita karir.  Mendahulukan di sini lebih cenderung pada keluarga khususnya Suami dan Anak.

Keluarga = Memutuskan untuk menjadi Ibu Rumah Tangga dan melayani keluarga dengan sebaik-baiknya
Komunitas = Menjadi vagian dari pengurus RT du komplek perumahan dan melayani masyarakat komplek.

  • Developer ( Senang memajukan orang lain) 
- Memberikan ruang dengan mendedikasikan diri menjadi Home Educator dan ada rencana untuk membuka kelas mengaji untuk anak berkebutuhan khusus.

Keluarga = Home Educator bagi anak-anak
Masyarakat = Mengadakan kelas mengaji untuk anak berkebutuhan khusus. 
  • Empathy (bisa merasakan perasaan orang lain) 
- Memberikan ruang dengan menjadi pendengar yang baik sebagai basic saya yang sarjana psikologi.  Salah satu caranya dengan mau mendengarkan beberapa masalah orang tua yang memepercayai saya menyelesaikannya.  Biasanya masalah yang sering orang tua.tanyakan yakni tentang perenting skill.

Keluarga = Menjadi pendengar yang baik bagi suami, anak-anak dan keluarga.  menjadi fasilitator untuk mencari solusi.
Masyarakat = Menjadi konsultan keluaga baik dalam bentuk vokal atau tulisan.
  • Harmony (tidak menyukai konflik) 
- Memberikan ruang dengan menghindari konflik baik dengan orang kain atau pasangan.  Biasanya jika ada suatu hal yang "memicu" konflik dalan rumah tangga saya akan diam terlebih dahulu.  Lalu jika keadaan sudah membaik, maka saya jelaskan bagian yang menjadi akar permasalahan.  Begitu juga yang saya lakukan dengan masyarakat.

Keluarga = Menjafi fasilitator bagi keluarga kecil untuk suka kedamaian.
Masyarakat = Membantu masyarakat secara umum menemukan solusi dalam menghadapi konflik. 
  • Learner (suka belajar hal baru) 
- Saat ini saya memberikan ruang dengan belajar hal baru,  yakni belajar literasi.  Caranya dengan mengikuti beberapa training kepenulisan dan berkumpul dengan komunitasnya.

Keluarga = Saya mendedikadikan diri untuk belajar home scholing yang sesuai dengan kondisi keluaga serta terus belajar memperbaiki diri. Selain itu juga belajar parenting skill
Masyarakat =  Saat ini saya belajar tentang dubia literasi agar apa yang saya pelajari bisa dimanfaatkan oleh orang lain.

  • Maximizer (perfectionist dalam hasil) 
- Saya adalah orang yang berusaha memberikan sesuatu yang terbaik buat orang lain.  Apalagi jika itu berhubungan dengan produk yang saya hasilkan.  Salah satunya saat ini saya membuka usaha baru di bidang kuliner, lebih tepatnya catering.  Saya selalu berusaha untuk memebrikan masakan yang fresh sebagai bentuk perfectionist saya dalam hasil.

Keluarga = Memberikan pelyanan yang terbaik di keluarga.  Saat ini saya sedang gemar belajar di dunia boga untuk memberikan makanan terbaik untuk keluarga
Masyarakat = Berawal dari ingin memperbaiki masakan pada keluarga akhirnya muncul keinginan untuk membuka catering agar orang lain bisa merasakan apa yang sudah saya pelajari. 
  • Responsibility (pemegang teguh janji) 
- Memberikan ruang dengan selalu menepati janji.  Jika ada pesanan jam setegah empat, maka saya usahakan menyelesaikannya sebelum jam tersebut. Begitu juga jika ada kajian, maka saya usahakan berangkat lebih awal.

Keluarga = Saya sangat berusaha menepati semua jadwal yang sudah saya buat.

🔖Buatlah "ruang" untuk 6 Peran Dominan dari ST30 dalam kehidupan sehari-hari,  berkeluarga,  ataupun berkomunitas.


  • Caretaker
- Maka ruang yang diberikan pada diri adalah menjadi pengajar/guru ngaji bagi anak berkebutuhan khusus (Rencana))

Ini sama dengan developer
  • Communicator
- Maka ruang yang diberikan pada diri adalah mengambil peran menjadi pengurus PKK di komplek perumahan.  Menjadi penyambung lidah dari ketua kepada masyarakat.

Keluarga = menjadi fasilitator dalam memenumukan solusi
Komunitas =  menjadi oengurus RT sebagai fasilitator pada masyarakat
Masyarakat = menjadi motivator di budang parenting skill

  • Creator
- Maka ruang yang diberikan pada diri adalah menjadi penulis. Penulis di sini saya lebih mengarah pada bloging.

Diri sendiri belajar di dunia literasi dengan baik agar bisa menjadi penulis yang baik dan bermanfaat. Bisa menjadi ibu dan istri yang bahagia dan membahagiakan. 
  • Educator
- Maka ruang yang diberikan pada diri sebagai Educator sama dengan ruang yang ada pada Caretaker.  Menjadi pengajar bagi anak berkebutuhan khusus.

Sama dengan Developer
  • Mediator
- Maka ruang yang diberikan pada diri adalah menjadi penengah jika terjadi masalah dikeluarga.

Sama dengan harmony
  • Quality Controler
- Maka ruang yang diberikan pada diri adalah memberikan mutu dan kualitas terbaik bagi usaha saya.

Sama dengan maximazer

Dari ruang yang sudah dirumuskan di atas dan materi ketiga yang sudah  disampaikan Teh Sru,  maka saya simpulkan rencana dalam jangka panjang dan jangka pendek.

Jangka pendek yakni lebih fakus pada keluarga. Yang pertama adalah proses MENERIMA dengan peran yang saat ini sedang dijalankan.  Yakin tidak ada yang sia-sia walaupun belum seseuai dengan harapan. Yakin bahwa Aklah tidak akan memberikan keadaan jika itu tidak sesuai dengan kebutuhan.  Kedua adalah menikmati peran, yakni menjadi Ibu Rumah Tangga yang bahagia. Menikmati tanpa disambi dan hadir sepenuhnya membersamai anak dan suami.  Dengan menikmati itulah saya akan terus belajar memperbaiki diri dan belajar parenting skill dan literasi sebagai sarana saya untuk semua ruang seperti Learner,  creator,  developer dll.

Jangka panjang yakni menjadi inspirator baik secara vokal dan tulisan, Home Educator, terapist Anak Berkebutuhan Khusus.  Dan untuk ruang mandiri secara finansial saya akan mengambil peran menjadi pengusaha catering.  Ide usaha ini berawal dari ingin menyajikan makanan yang sehat,  beragam dan enak. 

"Kandang" waktu yang saya luangkan untuk aktivitas di atas saya bagi menjadi jadwal hatian berikut. 




NO
JAM
KEGIATAN
1
2
3
1
03.00 - 04.30
Qiyamul lail, mengaji dan sholat subuh.



2
04.30  - 05.00
Olahraga dan membaca/menulis



3
05.00 - 07.00
Memasak dan membersihkan rumah.



4
07.00-10.00
Membersamai anak (makan, mandi dan bermain) dan sholat dhuha



5
10.00 -12.00
Menulis atau membaca



6
12.00 - 14.00
Sholat dhuhur dan  membersamai anak (makan siang)



7
14.00 - 15.00
Istirahat siang



8
15.00 - 16.30
Sholat ashar, Membersamai anak / me time.



9
16.30 - 17.30
Jalan2 sore/ membersihkan rumah



10
17.30 - 18.00
Menunggu sholat maghrib (mandi sore) berdiskusi dg suami.



11
18.00- 20.00
Sholat isya, makan malam



12
20.00 - 22.00
Membersamai anak atau menulis dan membaca / berdiskusi dg suami



13
22.00 - 03.00
Istirahat



#RuangBerkaryaIbu
#Proyek2
#TugasMateriTiga
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu

No comments:

Post a Comment