Saturday, November 4, 2017

[Day3] Tantangan Komunikasi Produktif Bunda Sayang IIP

Yeaayyyy hari ini mas Daffa and the genk  mau jalan-jalan ke pantai. Tapi jangan di bayangkan pantai dengan hamparan pasir dan deburan ombak yang ramah ya bunda. Pantai yang akan kami datangi adalah cafe yang  terletak di tepi laut dan di batasi oleh karang besar di setiap tepinya.

Sepanjang perjalanan saya tidak henti membayangkan betapa mas Daffa akan berbinar saat akan bermain air laut.  Selama ini matanya tampak selalu berbinar dengan senyum yang menghiasi wajahnya saat bermain air.  Apalagi ini adalah pertama kalinya dia bersinggungan langsung dengan laut.  Biasanya dia hanya bisa melihat dari dalam mobil saja saat pulang kampung. Ya,  kami berasal dari salah satu pulau dengan penghsil garam di jawa timur, Madura.  Makanya setiap pulang kampung dia akan menemukan hamparan laut sepanjang perjalanan.

Setibanya di sana kami langsung memesan makanan dan minuman. Setelah itu langsung menuju spot foto yang berdekatan dengan karang pembatas.  Hati-hati kami turun dan mendekati tepi laut,  kebetulan air laut sedang surut jadi kami turun agak jauh. Karang-karang pembatas itu ternyata tidak seperti yang saya bayangkan.  Permukaannya tajam dan agak licin. Jadi saya memutuskan untuk berhenti sejenak di tengah sambil menikmati panorama laut dari atas karang.  Entah mengapa saya bertanya pada mas Daffa untuk melanjutkan turun danbbermain air atau naik saja karena melihat jarak yang akan ditempuh masih lumayan jauh.  Padahal saya sudah yakin pilihannya pasti akan turun dan bermain air, aktivitas yang selalu membuat matanya berbinar.

Bunda: "Mas Daffa mau main air apa naik? "
Mas Daffa: "aik ja Nda." (Naik saja Bunda.red)

sungguh jawabannya membuat aku mengernyitkan dahi.  Mengapa tidak,  ternyata apa yang saya pikirkan sejak tadi salah besar. Mas Daffa lebih memilih naik bermain pasir daripada bermain air.

Dari sini saya belajar bahwa apa yang kita (orang tua) yakini akan membahagiakan anak tidak selamanya benar.  Lebih baik pastikan lagi, tanyakan lagi apa yang sebenarnya mereka inginkan.  Tidak adil sepertinya jika kita memutuskan sesuatu hanya dari pengamatan kita saja,  tidak ada salahnya memastikan ulang dengan bertanya pada mereka apa yang di inginkan.  Di sinilah pentingnya kita mempelajari komunikasi produktif, dengan harapan informasi kita bisa sampai dan tercerna dengan baik.  Selain itu,  kita juga bisa menfapatkan informasi yang akurat.

#Day1
#GameLevel1
#KomunikasiProduktif
#KuliahBunSay
#InstitutIbuProfesional




No comments:

Post a Comment