Sunday, November 5, 2017

[Day4] Tantangan Komunikasi Produktif Bunda Sayang IIP



Hari ini mas Daffa lagi demam plus bapil. Kasian banget, biasanya kalau begini dia tidak banyak berespon, dia akan banyak menghabiskan waktu dengan menonton atau tidur. Seperti hari ini, kami melakukan perjalanan dari Madura ke Sidoarjo. Se0najang perjalanan dia tertidur hingga sampai ke Surabaya. Maka dari itu, tantangan hari ini sangatlah sederhana tapi bermakna.

Sebelum sampai ke sidoarjo kami mampir di rest Area untuk sholat Ashar sekalian istirahat. Saat itu kami bertiga ada Ayah, saya, mas Daffa dan tante. Selama Ayah mengisi bahan bakar saya sholat bergantian dengan tante.

Kami berdua duduk di teras masjid, tubuhnya masih demam saat itu. Makanya dia lebih banyak diam sambil makan cokelat. Melihat tangannya belepotan karen cokelat saya bicara sama mas Daffa sambil memegang tissu.

"Sayang, nanti kalau sudah selesai makannya lap ke tissu ya." 

Saya berkata sambil memperlihatkan tissu di tangan saya. Dia tidak menjawab apa-apa hanya melihatku sambil sesekali memakan kuenya dan melihat tangannya yang belepotan cokelat. Ada kekhawatiran dalam diriku jika mas Daffa akan mengelap tangannya ke baju seperti yang dia lakukan sebelumnya.

Aku melihatnya sekali lagi sambil mengelap tangannya. Karena tante sudah datang jadi sekarang giliranku untuk sholat. Saat perjalanan ke kamar mandi aku tiba-tiba teringat mengapa tadi saya mengelap tangannya? Padahal sebelumnya saya sudah memberikan dia kepercayaan untuk memahami apa yang saya sampaikan. Saya benar-benar menyesal sudah tidak percaya padanya. Dalam hati saya merutuki apa yang baru saja saya lakukan. Kenapa saya tidak memberikannya kesempatan untuk melalakukan apa yang saya ucapkan padanya? Padahal dia sudah kooperatif saat komunikasi berlangsung, matanya sudah mau melihat ke arahku tanpa aku minta.

Astaghfirullah... semoga ini tidak pernah terjadi lagi. Karena saya yakin kepercayan kita (orang tua) sangat dibutuhkan oleh anak-anak kita. Komunikasi Produktif tidak hanya sekedar teknis dalam berkomunikasi saja. Tapi, bagaimana kita bisa menghargai apapun respon dari hasil komunikasi tadi. Baik dan buruknya hanyalah suatu proses untuk memperbaiki diri. Jangan biarkan kitalah yang merusak kepercayaan mereka.

#Day4
#GameLevel1
#KomunikasiProduktif
#KuliahBunSay
#InstitutIbuProfesional

No comments:

Post a Comment